Sejarah Suku Batak Angkola

Suku Dunia ~ Angkola adalah salah satu sub suku bangsa Batak, disamping Batak Toba, Karo, Dairi, Simalungun, Mandailing. Orang Angkola secara umum sering disamakan dengan orang Mandailing, namun kalau dilihat lebih jauh mereka memiliki beberapa perbedaan atau variasi.


Mereka berdiam dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, meskipun kini sebagian dari mereka telah hidup tersebar di luar daerah asalnya itu.

Dalam Kabupaten ini mereka bermukim terutama di Kecamatan Batang Toru, Sipirok, Saipar Dolok, Hole, Dolok, Padang Bolak, Barumun Tengah, Sosa, Barumun, Sosopan, Padang Sidempuan, dan Batang Angkola.

Dalam sebagian Kecamatan-Kecamatan ini mereka berbaur dengan orang Mandailing, atau anggota suku bangsa lainnya. Daerah Angkola sendiri bisa dibagi menjadi Angkola Jae, Angkola Julu, dan Sipirok.

Sejarah, suatu sumber sejarah mencatat bahwa orang Angkola mula berkembangnya dari daerah Porboti, Padang Lawas (Padang Bolak), Tapanuli Selatan, seperti yang dikemukakan oleh B.G. Siregar dalam surat Tumbaga Holing; Buku Pelajaran Adat Tapanuli Selatan (1984). 

Seperti dikemukakan di atas, Padang Bolak adalah wilayah asal orang Angkola, di daerah Porboti terdapat sebuah candi, yaitu candi Biara, yang merupakan peninggalan agama Hindu, astrologi, permainan catur, dan kosakata Sansekerta. Ini merupakan bukti adanya kontak dengan India dan Jawa.

Candi di Porboti ini konon berjumlah 16 buah, dan kini yang masih ada hanya lima buah sedangkan yang lainnya sudah hilang dimakan waktu. Di antara kelima candi itu, tiga diantaranya disebut Bahal I, II, dan III. Yang sudah ada upaya pemugaran adalah Bahal I. Tinggi candi ini tersisa sekitar 12 meter, berukuran 10 x 10 meter. Relief di dinding luar berwujud orang menari. Bangunan Bahal II terletak di sekitar 400 meter.

Sumber : Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia oleh M. Junus Melalatoa

0 Response to "Sejarah Suku Batak Angkola"

Posting Komentar