Suku Dunia ~ Abung Bunga Mayang yang biasanya disebut orang Abung, adalah salah satu kelompok asli di Provinsi Sumatera Selatan.
Daerah asalnya di Kecamatan Kayuagung dan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Hilir.
Pada tahun 1988 penduduk Kecamatan Kayuagung berjumlah 105.536 dan penduduk Kecamatan Mesuji berjumlah 73.041 jiwa.
Dari jumlah tersebut tidak diketahui secara pasti jumlah orang Abung, hanya dapat diperkirakan sekitar 30.000 jiwa lebih. Bahasa Abung masih termasuk rumpun bahasa Melayu.
Mata pencaharian pokoknya bertani di sawah dan ladang, serta berdagang. Di kalangan masyarakat berkembang pula seni kerajinan tembikar.
Dari bahan-bahan yang terdapat di sekitar mereka, seperti rotan dan pandan, penduduk mengembangkan industri kerajinan membuat anyaman.
Pada dasarnya penarikan garis keturunannya cenderung bersifat bilateral, yaitu dari pihak ayah atau dari pihak ibu. Akan tetapi keluarga-keluarga batih yang terbentuk kebanyakan bersifat matrilokal atau tinggal di sekitar kediaman pihak istri.
Kini umumnya pasangan pengantin langsung menempati kediaman yang sama sekali baru (neolokal), tanpa harus menetap sementara di kediaman pihak istri.
Sistem kemasyarakatannya dipengaruhi oleh adat Simbur Cahaya. Pengaruh agama Islam juga terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Nafas keagamaan serta unsur kebudayaan Melayu terlihat dalam bentuk-bentuk kesenian yang berkembang.
Sumber : Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia oleh M. Junus Melalatoa
0 Response to "Sejarah Suku Abung Bunga Mayang"
Posting Komentar